Edward, seorang budak mezbah Katolik yang taat, tunduk kepada rayuan imamnya dalam pengakuan. Pertemuan terlarang itu berkembang menjadi pertemuan anal tanpa kondom yang penuh gairah, meninggalkan Edward menginginkan lebih banyak.
Edward, seorang budak mezbah Katolik yang taat, tunduk kepada rayuan imamnya dalam pengakuan. Pertemuan terlarang itu berkembang menjadi pertemuan anal tanpa kondom yang penuh gairah, meninggalkan Edward menginginkan lebih banyak.
Dale Kuda, seorang paderi yang taat dengan rahsia tersembunyi, melihat peluang untuk meneroka keinginannya yang terpesong. Dia menggoda Edward yang tidak berdosa, yang membawa kepada pertemuan yang panas yang menentang peranan suci mereka. Adegan itu terungkap dalam kesucian pengakuan, di mana Dale yang berzakar besar diturunkan, membangkitkan nafsu Edward yang tidak terpuaskan. Remaja yang tidak berpengalaman itu dengan penuh semangat menerimanya, memenuhi keinginannya dengan mulut tersumbat, memenuhi kedua-dua belah pihak tanpa belas kasihan, meninggalkan kesangemburu dan keinginannya terhadap keinginannya yang melampaui.
Bahasa Melayu | Português | עברית | Polski | Română | 汉语 | Русский | Français | Deutsch | Español | ह िन ्द ी | English | Türkçe | Svenska | Italiano | Bahasa Indonesia | Nederlands | Slovenščina | Slovenčina | Српски | Norsk | ภาษาไทย | 한국어 | 日本語 | Suomi | Dansk | Ελληνικά | Čeština | Magyar | Български | الع َر َب ِية.