Kerinduan sentuhanmu, aku merindukan koneksi intim kita. Tanganmu yang terampil pada lekuk tubuhku yang lezat, batangmu yang tebal menembus lipatan basahku, mengubah pijatan kami menjadi perjalanan liar dan tak terlupakan.
Kerinduan sentuhanmu, aku merindukan koneksi intim kita. Tanganmu yang terampil pada lekuk tubuhku yang lezat, batangmu yang tebal menembus lipatan basahku, mengubah pijatan kami menjadi perjalanan liar dan tak terlupakan.
Ketidakhadiranmu telah membuatku sakit, tubuhku mengidamkan kehangatan sentuhanmu, rasa bibirmu, dan rasa lenganmu yang kuat memelukku.Aku merindukan kenikmatan memabukkan yang hanya bisa kau berikan, eksplorasi berirama lipatan lembabku dengan sentuhan ahlimu.Ketidakhadiranku bukan hanya keinginan yang cepat berlalu, tapi hasrat yang menghabiskan yang hanya kau yang bisa memuaskan.Aku mendambakan intensitas tatapanmu, janji pemenuhan di matamu.Aku di sini, menunggumu, tubuhku siap untuk dilanda oleh sentuhanmu.Aku siap untuk menyerahkan semua padamu, siap untuk menyerah pada perintahmu, aku siap untuk mencintaimu, aku menunggumu, dan membuatmu menjadi kenyataan.Aku siap memenuhi fantasiku.
الع َر َب ِية. | ह िन ्द ी | Português | 汉语 | Polski | Română | Svenska | Русский | Français | Deutsch | Español | Bahasa Indonesia | English | עברית | Italiano | Türkçe | Bahasa Melayu | Nederlands | Slovenščina | Slovenčina | Српски | Norsk | ภาษาไทย | 한국어 | 日本語 | Suomi | Dansk | Ελληνικά | Čeština | Magyar | Български