Setelah jeda sebentar, temanku dengan antusias terjun ke eksplorasi oral yang penuh gairah, dengan terampil membawaku ke klimaks yang dengan antusias dia terima di mulutnya.
Setelah jeda sebentar, temanku dengan antusias terjun ke eksplorasi oral yang penuh gairah, dengan terampil membawaku ke klimaks yang dengan antusias dia terima di mulutnya.
Setelah hiatus singkat, teman dekatku sangat ingin menebus waktu yang hilang.Dia tidak membuang waktu untuk beraksi, dengan bersemangat membawaku ke dalam mulutnya.Keahliannya mengesankan, dan tidak lama kemudian aku bisa merasakan sensasi yang tak asing lagi terbangun.Dengan erangan antisipasi, dia mempersiapkan diri untuk ledakan yang akan datang, dan benar saja, aku melepaskan bebanku ke dalam rongga mulutnya yang menunggu.Rasa esensiku cukup untuk membuatnya liar dengan hasrat, dan dia dengan antusias menelan setiap tetes terakhir.Pemandangan dia menjilati bibirnya, menikmati rasa spermaku, sudah cukup untuk membuatku mau kembali.Tapi kali ini, aku memutuskan untuk mengambilnya, dan membiarkannya, dan aku menyaksikan kenikmatannya saat dia semakin mengendalikanku, tak pernah meninggalkan intensitas perjumpaan kami berdua.Intensitas panas yang tak pernah kami alami ini dimulai dan nafas kami berdua tak pernah lepas.
Slovenščina | Slovenčina | Српски | Norsk | ภาษาไทย | 한국어 | 日本語 | Suomi | English | Ελληνικά | Čeština | Magyar | Български | الع َر َب ِية. | Bahasa Melayu | ह िन ्द ी | עברית | Bahasa Indonesia | Română | Svenska | Русский | Français | Deutsch | Español | Dansk | 汉语 | Polski | Italiano | Türkçe | Português | Nederlands