Cei, seorang asrama yang tunduk, menginginkan perintah teman sekamarnya. Dia dihina dan terikat, melahap air maninya, menikmati setiap tetes. Perjamuan yang menggoda ini memicu kehidupan asrama mereka yang kinki dan ingin tahu.
Cei, seorang asrama yang tunduk, menginginkan perintah teman sekamarnya. Dia dihina dan terikat, melahap air maninya, menikmati setiap tetes. Perjamuan yang menggoda ini memicu kehidupan asrama mereka yang kinki dan ingin tahu.
Cei, seorang lelaki muda, telah mengadakan susunan yang unik dengan dua rakan rumahnya yang menarik. Setiap hari, mereka akan terlibat dalam romp yang penuh gairah, meninggalkan Cei berlutut, dengan penuh semangat melahap beban panas mereka.Ini bukan sekadar kejadian sekali sahaja, tetapi rutin harian yang telah menjadi norma.Keseronokan menjadi tunduk dan melayani rakan serumahnya memabukkan.Rasa inti mereka, tanda kepuasan yang paling utama, adalah bukti kepada pertemuan mereka yang sengit, bukan sekadar fantasi yang tidak terungkap, tetapi juga merupakan gambaran tentang keseronokan yang tidak dapat dipuaskan, tetapi juga dikaitkan dengan rasa tidak puas hati mereka.
Bahasa Melayu | Português | עברית | Polski | Română | 汉语 | Русский | Français | Deutsch | Español | ह िन ्द ी | English | Türkçe | Svenska | Italiano | Bahasa Indonesia | Nederlands | Slovenščina | Slovenčina | Српски | Norsk | ภาษาไทย | 한국어 | 日本語 | Suomi | Dansk | Ελληνικά | Čeština | Magyar | Български | الع َر َب ِية.